Sejumlah program yang sudah dan sedang dikembangkan dalam Bidang Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup, antara lain:
Program Pembiayaan Alternatif dan Pemantauan Partisipatif terhadap Program Universal Health Coverage
Program Ketahanan Pangan dan Kesehatan.
Program ini dimulai tahun 2023 ini dan masih berjalan dengan menyelenggarakan penelitian dan advokasi tentang kebijakan dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan dan kesehatan di Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak. Program ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Australia dan Indonesia (KONEKSI). Dalam melaksanakan program ini, Percik bekerjasama dengan The George Institute Australia, Universitas Brawijaya, dan The Habibie Center.
Program untuk Mengidentifikasi dan Melaksanakan Solusi-solusi bagi Pengurangan Dampak Pembakaran Plastik terhadap Penyakit Tidak Menular
Program ini dilaksanakan mulai tahun 2023 dan masih berjalan dengan menggunakan pendekatan Community Engagement and Involvement (CEI). Pilot project ini dilaksanakan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dalam program ini Percik menjadi CEI Leader bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan National Institute for Health and Care Research (NIHR).
Program tentang Kebijakan Perubahan Iklim dan Perpindahan Penduduk.
Program ini diselenggarakan sejak tahun 2022 hingga tahun 2023 ini (masih berjalan) melalui kegiatan advokasi dan penelitian. Kegiatan dilaksanakan di wilayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Dalam program ini, Percik bekerjasama dengan Jesuit Refugee Service Asia (JRS AP) dan didukung oleh Caritas Australia.
Program tentang Pengelolaan Air dan Kesadaran Eco-Religius
Tahun 2022-2023 Percik melakukan penelitian tentang pengelolaan air dan kesadaran eco-religius di Kabupaten Wonosobo. Program ini merupakan kerja bersama dengan Netherland-Indonesia Consortium on Religious and Interfaith Relation (NICMCR) untuk kesadaran ekologis.
Program Pelestarian Lingkungan melalui Gerakan Lintas Iman
Sejak tahun 2007 hingga saat ini, Percik dengan dukungan the Oslo Coalition on Freedom of Religion/Belief Norwegia dan Kerk in Actie Belanda melaksanakan berbagai program terkait dengan konservasi lingkungan hidup. Percik melaksanakan kegiatan ini bersama dengan gerakan Lintas Iman Sobat, di kalangan anak-anak (Sobat Anak), kalangan anak muda (Sobat Muda), dan kalangan perempuan (Kata Hawa). Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah pengelolaan sampah, pengelolaan bencana, mempromosikan gerakan eco-interfaith untuk merevitalisasi sungai, dan memprakarsai percontohan pertanian organik.
Program Pembiayaan Alternatif dan Pemantauan Partisipatif terhadap Program Universal Health Coverage.
Tahun tahun 2021, Percik dengan dukungan Perkumpulan Prakarsa dan Bread for the World (BfdW) Jerman melakukan penelitian evaluasi program Kelanjutan Pembiayaan Alternatif dan Pemantauan Partisipatif Universal Health Coverage. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program “Alternative Financing and Participatory Monitoring of Universal Health Coverage, Continuation” yang dilaksanakan selama tahun 2018 – 2020. Percik menjalankan program ini di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Program tentang Persepsi Masyarakat terhadap Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa/Kelurahan.
Program ini merupakan kegiatan penelitian yang dilaksanakan tahun 2021, sebagai bagian dari kerjasama Percik, Perkumpulan Prakarsa, dan Bread for the World (BfdW). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan. Lokasi penelitian ini dilakukan di 14 desa/kelurahan, di tujuh kota/kabupaten, dan di enam provinsi di Indonesia. Secara khusus, Percik melakukan penelitian ini di dua kelurahan di Kota Salatiga.
Program Penguatan Implementasi SDGs di Bidang Kesehatan
Percik bekerjasama dengan Perkumpulan Prakarasa dan Bread for the World (BfdW) pada tahun 2017 melaksanakan program penguatan implementasi SDGs di Bidang Kesehatan di Kabupaten Semarang. Kegiatan penelitian dan advokasi ini dilakukan untuk membangun pemahaman dan kesadaran di kalangan aparat pemerintah dan masyarakat terhadap hak dan kewajiban di bidang kesehatan; serta munculnya program inisiatif penguatan kesehatan masyarakat di tingkat desa melalui keterlibatan aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan di daerahnya.
Program tentang Jaring Pengaman Sosial
Pada tahun 1999, Percik bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro melaksanakan Studi Longitudinal Implementasi Jaring Pengaman Sosial di Jawa Tengah. Kegiatan ini untuk melakukan evaluasi dan monitoring program di dua kabupaten dengan pendekatan Process Documentation Research (PDR).