Penelitian
Percik menyelenggarakan kegiatan-kegiatan studi dan penelitian yang memenuhi standard keilmuan yang tinggi, independen, serta memenuhi nilai-nilai kegunaan bagi kehidupan masyarakat luas. Percik melakukan penelitian di berbagai isu termasuk penelitian tentang politik lokal dan transformasi serta praktik keagamaan lokal. Selain melakukan penelitian, Percik juga melakukan kegiatan pelatihan metodologi penelitian bagi peneliti muda dari berbagai daerah di Indonesia dan berbagai macam seminar (seperti Seminar Tahunan Internasional tetang Dinamika Politik Lokal) sebagai upaya untuk membangun jaringan pemerhati dan peneliti politik lokal.
Berbagai contoh penelitian yang telah/sedang dilakukan Percik antara lain adalah:
- Lingkungan dan Perubahan Iklim (2023); Gerakan Keagamaan Lokal (1996, 2001, 2006, 2007, 2011, 2022);
- Jejaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (1999, 2017, 2021); Pembangunan Desa (2014-2015);
- Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan (1999, 2011);
- Keamanan Sosial (2010); Rekonstruksi Bencana (2008);
- Pemekaran Daerah (2007);
- Kelembagaan Lokal (2002-2005); Desentralisasi (2000, 2002, 2005);
- Kelembagaan Lokal (2002, 2005);
- Etika Profesi (2004).
Advokasi
Percik melakukan program aksi yang ditujukan kepada terciptanya masyarakat demokratis dan berkeadilan. Dalam hal ini, Percik memiliki kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada penciptaan good local governance, pengembangan lembaga demokrasi, pemberdayaan civil society, pencegahan konflik, dan pemeliharaan lingkungan hidup yang baik. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: advokasi kebijakan dan penegakan hukum, skill training program di bidang kelegislatifan (legal drafting, analisis budget, dsb), pengembangan kapasitas organisasi, penyelesaian sengketa alternatif, voter education, pengembangan forum-forum dialog lintas iman untuk conflict prevention, program perpolisian masyarakat, dan pengembangan forum warga.
Refleksi
Percik melakukan kegiatan refleksi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai gejala yang diteliti, serta menghubungkannya dengan berbagai nilai luhur yang diyakini dan menjadi komitmen Percik. Kegiatan refleksi diwujudkan melalui diskusi, seminar, lokakarya dan publikasi (jurnal dan buku). Sebagai contoh Seminar Internasional Tahunan diikuti dengan Roundtable Discussion sebagai upaya mempertemukan hasil studi dengan advokasi kebijakan. Dari titik ini, pijakan teori dan implementasi empirik yang menjadi kajian ini didialogkan. Harapannya, banyak persoalan terkait pelayanan publik dan kehidupan demokaris pada aras lokal didorongkan menjadi semacam rekomendasi kebijakan publik ataupun dalam bentuk publikasi dari gagasan yang utuh. Dengan demikian, jika seminarnya sendiri lebih berorientasi terbatas dan terkesan elitis, maka dengan publikasi tersebut bisa menjadi referensi untuk mendorong kehidupan demokratis di daerah-daerah.