Pluralisme Masyarakat dan Budaya

Dipandang dari suku, ras, agama dan kebudayaan masyarakat Indonesia adalah masyarakat plural. Perkembangan sosial dan politik di Indonesia selama ini telah melahirkan kecenderungan kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk bersikap eksklusif/sektarian, tidak toleran/antidialog, diskriminatif, serta memakai kekerasan untuk memaksakan kehendakyang kesemuanya bermuara pada terjadinya konflik dan kerusuhan, yang tentunya mengancam integrasi bangsa. Kecenderungan sikap tersebut bertentangan dengan semangat demokrasi, kebebasan, kesetaraan sebagai warga bangsa, dan Hak-hak Asasi Manusia.

Program-program Percik mengutamakan:

  • Pengembangan pemahaman yang komprehensif dan benar tentang realita kemajemukan masyarakat.
  • Pengembangan program Civic Education dalam rangka mewujudkan masyarakat plural yang ideal.
  • Advokasi kearah emansipasi kelompok yang tertindas.

Program-program Percik terkait dengan Bidang Pluralisme Masyarakat dan Budaya dapat dilihat di sini.