KEGIATAN SOBAT REMAJA KAMI HEBAT DAN CERDAS

 

        Sobat remaja merupakan forum remaja yang diikuti oleh anak usia remaja yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti: budaya, ras, suku, agama dan Bahasa. Sobat remaja sebagai Gerakan lintas iman kembali menyelenggarakan kegiatan, yaitu kegiatan berkemah untuk memfasilitasi perjumpaan antar remaja yang berbeda latar belakang agar tercipta pemahaman dan penerimaan dalam hal perbedaa tersebut. 

Forum Sobat remaja ini berperan dalam memberikan edukasi kepada anak usia remaja. Salah satu edukasi atau nilai yang dapat diberikan adalah nilai toleransi. Sikap toleransi merupakan sikap yang sangat penting yang harus dimiliki seseorang sejak ia usia muda. Dalam konteks toleransi anak usia remaja perlu ditanamkan nilai-nilai tersebut, terutama sikap saling menghargai sesama walaupun berasal dari latarbelakang yang berbeda. 

Kegiatan Sobat Remaja kali ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juli 2023. Kegiatan ini memberikan banyak edukasi, selain memberikan edukasi mengenai sikap toleran, kegiatan kali ini juga memberikan pemahaman kepada anak-anak usia remaja mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama pengenai penumpukan sampah yang kerap terjadi. Kegiatan kali ini mengajak anak-anak untuk melihat kondisi lingkungan yang ada di sekitar  dan setiap anak akan diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan beberapa benda yang tidak dapat digunakan kembali agar menjadi suatu benda yang memiliki daya guna. 

Kegiatan kali ini diikuti oleh beberapa komunitas remaja yang ada di Kota Salatiga dan sekitarnya. Adapun komunitas yang mengikuti kegiatan ini adalah Remaja Gereja Kristen Jawa Menara Kasih (GKJ MK), Remaja Masjid Desa Padaan, Remaja Buddha Desa Deplongan, Remaja Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Salatiga, Remaja Desa Niten, Remaja Gereja Katolik Kristus Raja Semesta Alam (GKRSA), Remaja Gereja Katolik Paulus Miki (GPM) dan Remaja Percik. Setiap komunitas mengutus anak remaja yang berusia 12-15 tahun berjumlah lima sampai dengan sepuluh anak sehingga jumlah anak yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 65 orang. 

Tema kegiatan kali ini adalah “Kami Hebat dan Cerdas”. Tema ini dipilih untuk mengajarkan dan mengajak remaja untuk cerdas mengenai lingkungan dan hebat dalam mengatasi masalah-masalah dalam lingkungan. Kegiatan kali ini berlangsung selama 24 jam, dimulai pada hari senin dan berakhir pada hari selasa. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan yang membantu anak-anak remaja dapat saling berinteraksi. Kegiatan ini dimulai dengan acara perkenalan baik perkenalan dari komunitas maupun perkenalan pribadi, selanjutnya beberapa peserta akan dibentuk dalam setiap kelompok kecil agar lebih mudah untuk berkenalan. Setiap kelompok yang telah dibagi akan menjadi satu tim kerja yang akan bekerja sama selama kegiatan ini berlangsung. Kemudian,seluruh peserta kegiatan diberikan pembekalan atau penyampaian materi mengenai sampah dan lingkungan (materi disampaikan melalui film dan presentasi). Setelah anak-anak remaja telah diberikan pembekalan mengenai lingkungan dan sampah, semua komunitas remaja diajak untuk melihat keadaan lingkungan di sekitar. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian setiap anak  mengenai lingkungan. Mereka diajak untuk peduli dengan cara membersihkan setiap sampah yang ada di sepanjang jalan. Lalu, setelah itu anak remaja diberikan waktu untuk berkreasi sebebas mungkin untuk menciptakan sesuatu benda yang memiliki daya guna dan menggunakan bahan-bahan atau barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi. 

Untuk lebih menumbuhkan interaksi yang intens, dalam kegiatan kali ini diadakan api unggun. Kegiatan ini dibuat untuk lebih menambah kedekatan hubungan antar remaja dengan bermain dan bernyanyi bersama. Dalam kegiatan api unggun ini juga disediakan beberapa makanan seperti jagung dan ubi yang membuat kegiatan ini semakin hangat. Setelah kegiatan api unggun, para peserta kegiatan dipersilahkan untuk beristirahat dan kegiatan selanjutnya akan dilaksanakan pada esok hari. 

Pada hari selasa tanggal 11 Juli, kegiatan dilanjutkan. Seluruh peserta kemah dibangunkan pada pukul 05.00 WIB dan diarahkan untuk berkumpul di aula. Fasilitator atau panitia kegiatan memberikan uang pegangan sebesar Rp 50.000,- dan memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk mengunakan uang yang telah diberikan untuk membeli bahan masakan yang akan mereka masak sendiri dan akan dinikmati bersama. Seluruh peserta kemah diarahkan untuk berjalan menuju pasar tempat untuk membeli beberapa bahan masakan. Setiap kelompok terlihat bekerjasama dalam menggunakan uang yang telah diberikan itu. Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memasak bersama dengan bahan-bahan masakan yang telah mereka beli. Dalam kegiatan ini, sangat tampak jelas bahwa kerjasama dan interaksi dalam sebuah kelompok sudah terjalin dengan baik. Setelah kegiatan memasak, seluruh peserta dan seluruh fasilitator makan bersama. 

Pada pukul 09.30, para peserta kegiatan diarahkan untuk kembali ke aula untuk menampilkan hasil video kebersamaan setiap kelompok selama kegiatan ini berlangsung. Melalui video yang ditampilkan, sangat jelas bahwa telah terjalin hubungan kerjasama dan kedekatan antar peserta meskipun mereka telah mengetahui bahwa mereka berasal dari latar belakang yang berbeda. Setelah presentasi video dan refleksi, para peserta kembali dilibatkan untuk membongkar tenda yang telah digunakan selama kegiatan ini berlangsung. Hal ini dilakukan untuk melihat kembali kedekatan dan kerjasama antar peserta. Dan kegiatan bongkar tenda ini merupakan akhir dari acara dan kegiatan Sobat Remaja kali ini. 

Setelah kegiatan telah selesai, para fasilitator dan panitia melakukan pertemuan. Pertemuan ini dilakukan untuk evaluasi setiap kegiatan yang telah berlangsung dan capaian-capaian yang yang telah terlihat. Dari hasil pertemuan ini, fasilitator atau panitia melihat bahwa telah tercipta hubungan, interaksi dan kerjasama diantara peserta kegiatan. Namun, disamping itu tidak dapat dipungkuri bahwa ada beberapa peserta kegiatan yang tidak dapat memberikan dirinya untuk bergaul dan berinteraksi dalam waktu yang singkat selama kegiatan ini berlangsung. Oleh karena itu, para fasilitator dan panitia berpendapat dan memberikan saran agar ketika ingin menyelenggarakan suatu kegiatan ada baiknya untuk memperpanjang waktu pelaksanaan. Sehingga setiap anak atau peserta kegiatan lebih memiliki waktu untuk saling mengenal dan berinteraksi dan menciptakan hubungan yang harmonis.

Tentang Penulis

Berita lainnya