Pembagian Bibit Buah & Penguatan Ketangguhan Masyarakat Pesisir

Halaman PAUD Mandiagung – Sabtu, 20 September 2025

Pada hari Sabtu, 20 September 2025, Komunitas Edukasi Lingkungan (KELING) Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, menyelenggarakan kegiatan pembagian bibit buah dan pengadaan pompa air bertempat di Halaman PAUD Mandiagung. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian dua hari kegiatan yang didukung melalui Community Resilience Grant (CRG) dari program RACPA (Research and Advocacy for Climate Policy and Action) Indonesia–Filipina, dengan Percik Salatiga sebagai perwakilan konsorsium di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh warga Wonoagung dari berbagai dusun, termasuk perempuan dan anak-anak, yang secara langsung menerima bibit buah untuk ditanam di pekarangan rumah maupun lahan sekitar desa. Sebanyak 200 bibit pohon buah (di antaranya mangga, alpukat, dan jambu) disalurkan kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, perwakilan KELING menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir dalam menghadapi perubahan iklim. “Setiap pohon yang ditanam bukan hanya menambah hijau lingkungan, tetapi juga menjadi sumber kehidupan baru yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar salah satu pengurus KELING.

Percik, sebagai mitra RACPA Indonesia, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif komunitas Wonoagung. RACPA memfasilitasi kegiatan ini melalui skema Community Resilience Grant yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas komunitas menghadapi ancaman iklim, sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan partisipatif. Warga tidak hanya menerima bibit, tetapi juga mendapat penjelasan singkat mengenai cara penanaman dan perawatannya. Anak-anak pun tampak antusias mendampingi orang tua mereka, menunjukkan bahwa semangat pelestarian lingkungan mulai diwariskan sejak dini.

Acara ini menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan dua hari KELING. Pada esok harinya, Minggu 21 September 2025, masyarakat Wonoagung bersama relawan akan melanjutkan agenda utama berupa penanaman 3.000 bibit mangrove di kawasan pesisir desa sebagai langkah nyata mencegah abrasi, memperkuat perlindungan pesisir, sekaligus membuka peluang ekowisata berbasis lingkungan di masa depan.

Melalui kegiatan ini, masyarakat Wonoagung menegaskan komitmen kolektif dalam merawat lingkungan, memperkuat ketahanan desa, serta menghadirkan upaya bersama berbasis komunitas untuk menghadapi dampak perubahan iklim. AWA

Tentang Penulis

Berita lainnya