lpmmotivasi.com- Lembaga Percik Salatiga mengadakan Training Jurnalisme Keberagaman bagi Pemuda pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2020 di Hotel Grand HAP, Solo. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pemuda Indonesia yang berpotensi menjadi sarana perdamaian di masyarakat sekitar. Hal ini juga dapat meminimalisasi terpaparnya isu-isu radikalisme yang saat ini sedang marak tersebar di media massa. “Kita ingin membekali pemuda berkaitan dengan isu-isu yang memprihatinkan tentang politisasi identitas yang hari ini cukup marak terutama yang dikembangkan di media sosial. Kita berharap pemuda meningkat literasinya,” ujar Singgih selaku Pimpinan Lembaga Percik Salatiga (16/02).
Tema keberagaman yang menjadi topik utama dalam jalannya training ini berdasarkan pada fakta sosial yang ada di Indonesia, seperti agama, etnis, dan perbedaan lainnya. Hal tersebut menjadi kekayaan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan demokratis dengan menghormati keragaman dalam masyarakat. “Sekitar 15 tahun terakhir ini, kita menghadapi ujian. Kita sadar bahwa keberagaman itu bisa menjadi modal bisa menjadi tantangan dan hari ini kita sedang dalam ujian tantangan keberagaman yang dikembangkan politisasi identitas,” kata Singgih. Politisasi identitas ini sering disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan individu maupun kelompok sehingga dapat mengganggu keberlangsungan bangsa.
Training yang mengundang beberapa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dan karang taruna Kelurahan Mojo, Joyosuran, Semanggi, dan Sangkrah diharapkan dapat membangkitkan pemuda untuk mencari dan memiliki strategi yang tepat untuk melawan politisasi identitas dan penyebaran propaganda radikalisme di masyarakat. Singgih mengatakan bahwa alasan mengundang beberapa LPM dan karang taruna agar bisa saling berkolaborasi untuk membuat liputan-liputan yang dapat menembus skala nasional untuk menghapuskan berita-berita negatif dan menggantinya menjadi berita-berita positif.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengundang beberapa narasumber, yakni Savic Ali (Direktur NU Online), Blontank Poer (blogger dan pernah terjun ke dalam dunia jurnalistik), Elik Ragil (Content Creator Islami.co), dan Syifaul Arifin (Jurnalis Solopos) untuk berbagi ilmu tanpa keluar dari tema yang sudah ditentukan sehingga pemuda dapat mengambil manfaatnya untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk upaya perdamaian.
Sekar selaku perwakilan dari karang taruna Kelurahan Mojo mengatakan bahwa dengan mengikuti training ini menjadi tahu tentang jurnalistik serta dapat memilah antara informasi yang benar dan salah. Kemudian, ia juga mengatakan rencana tindak lanjut ilmu yang didapat dari training ini dapat direalisasikan di masyarakat. “Harapannya agar ada tindak lanjut follow up kolaborasi Karang Taruna Indonesia dan LPM serta bisa juga kampanye perdamaian,” tandasnya.
Nur’aini Oktaviyanti
Rudi Bayu Setiawan
Sumber: http://lpmmotivasi.com/training-jurnalisme-keberagaman-bagi-pemuda-untuk-perdamaian-bangsa/