Demak – Lembaga PERCIK Salatiga mendorong masyarakat lintas agama untuk berkolaborasi serta bersinergi dalam aksi adaptasi alam, serta meminimalisir dampak perubahan yang ditimbulkan.
KH Ubaidilah Shodaqoh, Rais Syuriyah PWNU Jateng, menilai, kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari air pasang laut ini adalah kesalahan pemerintah.
“Ini kesalahan proyek strategi nasional yang asal asalan. Maka jelas yang bertanggung jawab ini pemerintah. Pemerintah harus bisa mengatasi dampak banjir rob ini,” kata KH Ubaidillah, dalam acara sarasehan Adaptasi Perubahan Iklim Dalam Pespektif Antar Agama, di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak, Kamis (7/11/2024).
KH Ubaidillah menambahkan, dalam beberapa tahun belakangan, para pemuka agama dan kelompok agama menyadari praktik penghancuran alam dan krisis iklim menjadi persoalan serius yang harus disikapi.
“Ada beberapa orang yang mengeluarkan pendapat dan masukan. Namun apa yang terjadi? Mereka justru mendapat intervensi dari pihak pihak tertentu, dan dianggap melawan proyek pembangunan strategis nasional,” lanjutnya.
“Perubahan perilaku manusia menjadi salah satu cara untuk mengatasi kerusakan alam,” pungkas KH Ubaidillah.
Sementara itu, Direktur Lembaga Percik Salatiga, Sarasehan yang digelar dengan melibatkan lintas agama, aktivis, hingga pemerintah ini bertujuan untuk membahas langkah konkrit penanganan kerusakan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.
“Kami gelar diskusi terkait peran penting agama dan kepercayaan serta penganutnya dalam penanganan perubahan iklim. Mulai dari bimbingan moral, keterlibatan kelompok agama dalam advokasi kebijakan pemerintah, peran kelompok agama saat terjadi bencana, hingga kolaborasi antar komunitas agama untuk mengatasi perubahan iklim secara kolektif,” ungkap
Menurutnya, dengan dialog dan kerja sama antaragama dapat menghasilkan respons yang lebih luas dan efektif terhadap tantangan lingkungan hidup. Oleh sebab itu, memperkuat gerakan lintas iman untuk menangani tantangan perubahan iklim sangatlah vital. (Hrw)
Sumber: https://inilahjateng.com/kelompok-agama-soroti-kebijakan-pemerintah-rusak-alam/