Merayakan kebersamaan menjadi penanda memelihara persaudaraan dan menghormati perbedaan. Inilah yang melatarbelakangi sebuah kegiatan bermain bersama anak-anak. Indonesia memiliki keragaman budaya, suku, dan agama. Kegiatan ini bertujuan menanamkan sikap memelihara persaudaraan, menghargai kelompok yang berbeda, menumbuhkan semangat kebersamaan serta menanamkan kecintaan sebagai saudara sebangsa dan setanah air Indonesia kepada anak-anak. Kegiatan ini diperuntukkan bagi anak-anak sahabat TPA-Taman Pendidikan Al Qur’an. Secara khusus, kegiatan ini turut menanamkan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak sejak dini sehingga diharapkan mereka tumbuh menjadi muslim yang toleran, menghormati perbedaan, dan memelihara persaudaraan.
Kegiatan berlangsung di Masjid Al Jawiriyah, Karanganyar pada Minggu, 16 Desember 2018. Sekitar 60 anak dari 5 TPA/Taman Pendidikan Al Qu’ran di Karanganyar-Surakarta mengikuti kegiatan yang berlangsung pagi hingga siang hari itu. Mereka berasal dari TPA-TPA : Al Jawiriyah (Karanganyar), Muttaqin (Karanganyar), Al Hidayah (Karanganyar), Al Furqon (Surakarta), dan Baiturrahman (Surakarta).
Hari itu cuaca silih berganti. Sebentar langit tampak mendung lalu berganti cerah dan mentari memancarkan sinarnya. Tak lama kemudian kembali mendung dan gerimis membasahi halaman Masjid Al Jawiriyah. Namun semua itu tak menyurutkan semangat anak-anak untuk berkumpul dan bermain bersama. Tampak di sana anak laki-laki mengenakan peci dan anak perempuan mengenakan jilbab. Acara dimulai dengan mengajak anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai upaya memupuk rasa cinta tanah air. Selanjutnya anak-anak diajak mendengarkan cerita tentang keberagaman dan bermain bersama dalam suatu kelompok. Sebagian dari mereka ada yang telah saling mengenal. Ada juga yang baru pertama kali bertemu sehingga ada beberapa anak yang merasa canggung. Namun bentuk permainan dalam kelompok pada akhirnya mendorong mereka untuk saling berkenalan, tertawa bersama, dan membangun kekompakkan dalam kelompoknya. Keceriaan berlanjut dalam makan siang bersama yang menandai acara telah usai. Anak-anak yang terbagi dalam kelompok-kelompok kecil duduk melingkar menyantap nasi dan aneka lauk pauk yang telah tersedia dalam satu wadah.
Salah satu yang menarik dalam kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak seperti menghormati orang tua, setia menjalankan ajaran agamanya, memelihara persaudaraan, dan menghormati perbedaan. Perbedaan yang kita miliki merupakan anugerah yang selayaknya disyukuri. Indonesia memiliki keberagaman budaya, agama, suku/etnis yang merupakan kekayaan yang sudah sepatutnya kita rawat bersama. Perbedaan yang timbul karena keberagaman inilah yang saling melengkapi dan menjadikan hidup lebih berwarna. Salah satu bentuk tanggung jawab kita adalah menularkan kepada anak-anak sebagai generasi penerus untuk mensyukuri dan merawat keberagaman yang kita miliki.
Kebersamaan dalam keberagaman ini juga menandakan bahwa kita menjadi bagian dari yang lain. Komunitas kita merupakan bagian dari komunitas lain. Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-beda tapi satu jua. Sebab sebagaimana kata pepatah : “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh.” Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling melengkapi. Untuk itulah kita perlu merawat keberagaman. Menyadari bahwa kita bagian dari komunitas yang beragam, menghormati perbedaan, memelihara persaudaraan, dan merayakan kebersamaan dalam keberagaman merupakan upaya-upaya mensyukuri dan melestarikan keberagaman yang kita miliki. [Cicilia Dwi Wuryaningsih]